Selama ini ada sejumlah kebijakan yang berjalan cukup baik. Namun ada beberapa aspek masih perlu evaluasi, terutama dalam hal keterbukaan terhadap aspirasi masyarakat.
Hal tersebut diutarakan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bekasi Raya, Ade Muksin, SH dalam menyikapi kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.
Ia menyoroti pentingnya kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi yang lebih pro-rakyat dengan membuka ruang kritik dan masukan dari masyarakat.
“Kami mengapresiasi berbagai langkah yang telah dilakukan Pemkot Bekasi dalam membangun kota ini. Namun, kami juga ingin menegaskan bahwa kritik yang membangun harus diterima dengan baik, bukan dihindari,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa kritik yang disampaikan bukan untuk menjatuhkan, melainkan sebagai bentuk perhatian demi perbaikan Kota Bekasi ke depan.
“Pemerintah jangan alergi terhadap kritik. Justru dengan kritik yang konstruktif, kebijakan bisa lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tegasnya.
“Sepertinya masih banyak warga yang merasa suaranya tidak didengar, terutama dalam sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan pelayanan publik. Pemerintah seharusnya lebih aktif menampung ide serta gagasan dari masyarakat agar kebijakan yang dibuat benar-benar sesuai dengan kebutuhan rakyat,” tambahnya.
PWI Bekasi Raya berkomitmen untuk terus menyampaikan suara rakyat dengan cara yang objektif dan bertanggung jawab.
“Kami siap mendukung setiap kebijakan yang pro-rakyat dan akan terus mengawal jalannya pemerintahan agar lebih transparan, terbuka, dan akuntabel,” tutupnya. (*)