Angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi mulai menunjukkan penyusutan. Bahkan hingga terkini tidak ada penambahan kasus awal Mei ini.
“Alhamdulillah. Kasus positif, ODP dan PDP cukup landai. Semoga awal Mei ini jadi kulminasi dan selanjutnya terus turun,” kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Senin (4/5/2020).
Kendati demikian, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi pernah mengalami satgnan san puncak di angka 63. Itu terjadi selama lima hari sejak 21-25 April 2020.
Setelah itu naik menjadi 88 hingga akhir April 2020. Kemudian hingga hari ini pukul belum menerima kembali laporan adanya penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi.
Angka ini berdasarkan laman www.pikokabsi.bekasikab.go.id.
Penurunan kasus positif Covid-19, angka ODP dan PDP di Kabupaten Bekasi hingga hari ini, ODP berkurang dari 491 menjadi 425. Kemudian PDP dari 119 menjadi 101.
“Hari Senin (4/5/2020) Bapelkes sudah mulai meluluskan ODP yang diisolasi selama 14 hari. Semoga ini menambah energi kita bersama untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Bekasi,” katanya.
Alamsyah menuturkan, hingga saat ini persentase ODP hanya 15 persen. Sedangkan untuk PDP hanya 13 persen. Sementara tingkat kesembuhan dalam kurun tiga hari terakhir lebih besar ketimbang yang dirawat atau yang meninggal.
“Yaitu 48 persen sembuh, 41 persen masih dirawat dan 11 persen meninggal,” katanya.
Angka kasus yang landai juga diikuti dengan penambahan jumlah pasien yang dinyatakan sembuh Covid-19. Pada 1 Mei 2020 kemarin, jumlah pasien sembuh sebanyak 35 orang.
Kemudian pada 2 Mei 2020 bertambah empat menjadi 39 orang. Sehari berikutnya pada 3 Mei 2020 kembali bertambah tiga menjadi 42 orang yang sembuh.
“Dan, pada Senin (4/5/2020) kembali bertambah satu orang yang dinyatakan sembuh. Sehingga total warga Kabupaten Bekasi yang sembuh sampai hari ini mencapai 43 orang,” ungkapnya.
Alamsyah mengatakan penurunan ini tak lepas dari pantauan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi. Pemeriksaan dan pelacakan kasus Covid-19 sejak April 2020 gencar dilakukan. Dan hasilnya jumlah kasus positif virus Corona, PDP dan ODP mengalami penurunan. (*)
