Dalam rangka menghadapi kerawanan dan potensi bencana, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja memimpin apel Siaga Bencana Tahun 2020 tingkat Kabupaten Bekasi, di lapangan Graha Prima Desa Mangunjaya Tambun Selatan, Sabtu (14/11).

Bupati Bekasi meminta kesiapan dan mengajak semua pihak dalam menghadapi kerawanan dan potensi bencana.

Ia juga meminta semua pihak agar turut berpartisipasi dalam menjaga dan membersihkan lingkungan guna mengantisipasi datangnya musim penghujan tahun ini.

Tidak hanya Pemerintah maupun aparat terkait, Ia meminta semua pihak termasuk masyarakat itu sendiri dapat turut serta bahu membahu dalam melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan masing-masing.

“Semoga dengan upaya yang kita lakukan pada hari ini dan seterusnya, akan memberikan dampak serta manfaat yang besar, khususnya bagi masyarakat dalam rangka mengantisipasi terjadinya banjir,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bupati mengatakan masalah lingkungan masih menjadi perhatian bersama di Kabupaten Bekasi, seperti persolan pencemaran limbah lingkungan dan pembuangan sampah secara ilegal yang masih kerap terjadi di tengah masyarakat.

“Oleh karena itu, perlu dibentuk Satgas permasalahan lingkungan hidup yang diharapkan dapat melakukan pengawasan terhadap persoalan lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungannya,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Bekasi akan mencanangkan gerakan  mengurangi penggunaan bahan plastik secara serentak yang sampahnya kerap mencemari lingkungan. Dan diharapkan dapat berdampak signifikan terhadap pengurangan sampah plastik yang ada khususnya di Kabupaten Bekasi

“Sebagai bentuk konkrit pelaksanaan gerakan tersebut, saya telah memerintahkan jajaran perangkat daerah agar dalam setiap kegiatan tidak lagi menggunakan air dalam kemasan, tapi diminta untuk membawa bekal minuman atau tambler masing-masing,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, telah disaksikan bersama pencanangan sejuta lubang resapan biopori. Dalam rangka menciptakan daya resap air pada tanah, yang manfaatnya bisa mencegah terjadinya genangan air.

Pemerintah Kabupaten Bekasi, dalam waktu dekat akan mengintensifikasikan program tersebut yang akan dilaksanakan diseluruh titik titik wilayah di 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi.

“Saya berpesan kepada semua peserta apel siaga bencana pada hari ini, mari kita laksanakan semua program dengan sungguh-sungguh, bahu membahu dan saling gotong royong demi menciptakan wilayah dan lingkungan yang bersih dan bebas bencana,” pungkasnya.

Apel siaga bencana tersebut diikuti oleh pasukan tanggap bencana dari BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Damkar, Dishub Kabupaten Bekasi, Kodim 0509/Kabupaten Bekasi, Polres Metro Bekasi serta para relawan pecinta lingkungan.

Kegiatan tersebut, diawali dengan dilakukan ekspos Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang dipandu oleh Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air, Andri Rahmanto. Serta dilakukan penandatanganan komitmen bersama Percepatan Penanganan Banjir dan Sampah di Kabupaten Bekasi.

Kegiatan yang dihadiri oleh unsur Forkopimda Kabupaten Bekasi tersebut dirangkaikan dengan kegiatan pencanangan Pekan Gotong Royong Bekasi Bebas Banjir, pengukuhan satgas penanganan permasalahan lingkungan hidup, pencanangan pengurangan penggunaan bahan plastik dan pencanangan sejuta lubang biopori.

Pada kesemoatan itu Bupati bersama Forkopimda Kabupaten Bekasi meninjau serta melakukan pengecekan kali Mangunjaya serta kali Jambe. Peninjauan lokasi dilakukan untuk mengantisipasi dan mencari solusi kemungkinan terburuk terjadinya banjir.(*)